DIARE - INTERVENSI NIC NOC

HASIL (NOC):

  • Kontinensia alvi; pengendalian dan pengeluaran feses dari tubuh
  • Eliminasi fekal; pembentukan dan pengeluaran feses
  • Keseimbangan elektrolit dan asam basa; keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemen intrasel dan ekstrasel tubuh
  • Keseimbangan cairan; keseimbangan cairan dalam kompartemen intrasel dan ekstrasel tubuh
  • Hidrasi; keadekuatan cairan yang adekuat dalam kompartemen intrasel dan ekstrasel tubuh
  • Perawatan diri; ostomi; tindakan individu dalam merawat ostomi untuk eliminasi
  • Keparahan gejala; tingkat keparahan persepsi perubahan negative pada fungsi fisik, emosi dan fungsi sosial


TUJUAN DAN KRITERIA EVALUASI

Setelah diberikan perawatan pasien akan menunjukkan:

  • Diare dapat dikendalikan atau dihilangkan , yang dibuktikan oleh kontinensia alur, eliminasi fekal, keseimbangan elektrolit dan asam basa, keseimbangan cairan, hidrasi, perawatan diri ostomi dan keparahan gejala.
  • Menunjukan eliminasi fekal, yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut:


  1. gangguan eksterm
  2. berat 
  3. sedang
  4. ringan
  5. tidak ada gangguan

Indikator
Indikator
1
2
3
4
5
Pola eliminasi





Pengendalian defekasi





Diare





Darah dan lender pada feses






Pasien akan:

  • mematuhi ketentuan diet untuk mengurangi diare
  • melakukan praktik hygiene yang adekuat untuk mencegah kerusakan kulit
  • mengngkapkan secara verbal pemahaman tentang penyebab diare yang dialaminya
  • mempertahankan keseimbangan asam basa dan elektrolit normal
  • terhidrasi dengan baik


INTERVENSI KEPERAWATAN (NIC)

Pengkajian

  • Lakukan tes guaiak pada feses
  • Minta pasien mengidentifikasi pola defekasinya
  • Pantau nilai lab dan laporkan adanya abnormalitas
  • Timbang BB pasien tiap hari
  • Kaji dan dokumentasikan frekuensi, warna, konsistensi dan jumlah, serta turgor kulit dan kondisi mukosa mulut sebagai indicator dehidrasi
  • Manajemen diare (NIC):
  • Ambil specimen feses untuk uji kultur dan sensitivitas jika diare berlanjut
  • Evaluasi profil obat terhadap efek samping disaluran cerna
  • Evaluasi catatan asupan kandungan nutrisi
  • Pantau adanya iritasi dan ulserasi kulit diarea perineal


Penyuluhan untuk pasien dan keluarga

  • Informasikan pasien tentang kemungkinan obat yang mengakibatkan diare
  • Ajarkan pasien untuk menggunakan susu, kopi, makanan pedas, dan makanan yang mengiritasi saluran cerna
  • Manajemen diare (NIC):
  • Ajarkan pasien tentang penggunaan obat antidiare yang benar
  • Ajarkan pasien dan anggota keluarga untuk mencatat warna, volume, frekuensi dan konsistensi feses
  • Anjurkan pasien untuk melapor kepetugas kesehatan setiap kali diare
  • Anjurkan pasien tentang teknik menurunkan stress, jika perlu


Aktivitas kolaboratif

  • Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menyesuaikan diet yang diharapkan
  • Manajemen diare (NIC): konsultasikan pada dokter jika ada tanda dan gejala diare menetap


Aktivitas lain

  • Bantu pasien untuk mengidentifikasi stressor yang berperan terhadap terjadinya diare
  • Berikan perawatan dengan sikap menerima dan tidak menghakimi
  • Berikan cairan sesuai dengan pilihan pasien 
  • Berikan privasi dan keamanan bagi pasien selama eliminasi fekal
  • Manajemen diare (NIC):
  • Lakukan tindakan untuk mengistirahatkan usus
  • Anjurkan pasien untuk makan dalam porsi kecil tetapiu sering dan tingkat kepadatannya bertahap


Perawatan dirumah

  • Intervensi diatas sesuai digunakan untuk perawatan dirumah
  • Evaluasi daftar obat klien termasuk obat bebas dan obat herbal
  • Kaji kebersiha  dan metode sanitasi dirumah
  • Ajarkan cara mengolah dan menyiapkan makanan yang aman
  • Ajarkan kewaspadaan universal untuk member perawatan kelaurga ketika terjadi diare yang infeksius
  • Ajarkan tentang tanda dan gejala dan dehidrasi


Untuk bayi dan anak-anak

  • Pantau untuk adanya tanda-tanda dehidrasi
  • Konsultsikan dengan dokter anak untuk mencari alternative pemberian makan
  • Berikan terapi rehidrasi oral, sesuai program
  • Bayi yang menyusu asi harus tetap disusui, selain bayi, asi harus menghindari susu dan cairan yang mengandung karbohidrat tinggi
  • Pantau dengan cermat kehilangan cairan dan elektrolit


Untuk lansia

  • Tonus otot sfingter anal dan perineum yang menurun dapat menyebabkan inkontinensia, yang harus dibedakan dari diare
  • Pasien lansia mengalami peningkatan resiko dehidrasi jika mengalami diare, pantau tandanya
  • Kaji dengan cermat adanya impaksi, singkirkan sesuai program


Sumber:
Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "DIARE - INTERVENSI NIC NOC"

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan jangan ada unsur sara atau menjelek-jelekkan siapapun atau profesi manapun. Komentar yang tersebut diatas tidak akan di tampilkan oleh admin.