Risiko Termoregulasi Tidak Efektif - Diagnosa Keperawatan SDKI
DEFINISI
Risiko termoregulasi tidak efektif merupakan suatu kondisi yang berisiko mengalami kegagalan untuk mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
Risiko termoregulasi tidak efektif adalah salah satu diagnosa keperawatan yang ada dalam standar diagnosis keperawatan indonesia yang ditetapkan oleh persatuan perawat nasional indonesia.
Diagnosa ini digunakan pada pasien yang dengan masalah dengan suhu tubuh, baik itu peningkatan suhu tubuh (hipertermia) atau penurunan suhu tubuh (hipotermia).
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko yang biasanya muncul pada diagnosa risiko termoregulasi tidak efektif adalah:
- Cedera otak akut
- Dehidrasi
- Pakaian yang tidak sesuai untuk suhu lingkungan
- Peningkatan area permukaan tubuh terhadap rasio berat badan
- Kebutuhan oksigen meningkat
- Perubahan laju metabolisme
- Proses penyakit (mis. infeksi)
- Suhu lingkungan ekstrem
- Suplai lemak subkutan tidak memadai
- Proses penuaan
- Berat badan ekstrem
- Efek agen farmakologis (miss sedasi)
KONDISI KLINIS TERKAIT
Kondisi klinis atau penyakit yang biasanya memiliki salah satu masalah keperawatan risiko termoregulasi tidak efektif adalah:
- Cedera otak akut
- Dehidrasi
- Trauma
Sumber :
Buku Standar Diagnosis Keperwatan Indonesia edisi 1 Persatuan Perawat Nasional Indonesia
0 Response to "Risiko Termoregulasi Tidak Efektif - Diagnosa Keperawatan SDKI"
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan jangan ada unsur sara atau menjelek-jelekkan siapapun atau profesi manapun. Komentar yang tersebut diatas tidak akan di tampilkan oleh admin.