Risiko Infeksi - Diagnosa Keperawatan SDKI
DEFINISI
Risiko infeksi adalah suatu kondisi yang berisiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik
Risiko infeksi adalah salah satu diagnosa keperawatan yang ada dalam standar diagnosis keperawatan indonesia yang ditetapkan oleh persatuan perawat nasional indonesia.
Diagnosa ini digunakan pada pasien yang dengan masalah risiko infeksi, contohnya adalah pasien dengan luka terbuka, atau post operasi.
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko yang biasanya muncul pada diagnosa risiko infeksi adalah:
- Penyakit kronis (miss diabetes melitus)
- Efek prosedur invasif
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
- Ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer:
- Gangguan peristaltik
- Kerusakan integritas kulit
- Perubahan sekresi pH
- Penurunan kerja siliaris
- Ketuban pecah lama
- Ketuban pecah sebelum waktunya
- Merokok
- Statis cairan tubuh
- Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder:
- Penurunan hemoglobin
- Imununosupresi
- Leukopenia
- Supresi respon inflamasi
- Vaksinasi tidak adekuat
KONDISI KLINIS TERKAIT
Kondisi klinis atau penyakit yang biasanya memiliki salah satu masalah keperawatan risiko infeksi adalah:
- AIDS
- Luka bakar
- Penyakit paru obstruktif kronis
- Diabetes melitus
- Tindakan invasif
- Kondisi penggunaan terapi steroid
- Penyalahgunaan Obat
- Ketuban Pecah Sebelum Waktunya (KPSW)
- Gagal ginjal
- Imunosupresi
- Lymphedema
- Leukositopenia
- Gangguan fungsi hati
Sumber :
Buku Standar Diagnosis Keperwatan Indonesia edisi 1 Persatuan Perawat Nasional Indonesia
0 Response to "Risiko Infeksi - Diagnosa Keperawatan SDKI"
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan jangan ada unsur sara atau menjelek-jelekkan siapapun atau profesi manapun. Komentar yang tersebut diatas tidak akan di tampilkan oleh admin.