Risiko Gangguan Integritas Kulit Atau Jaringan - Diagnosa Keperawatan SDKI
DEFINISI
Risiko Gangguan Integritas Kulit Atau Jaringan adalah kondisi yang berisiko mengalami kerusakan kulit (dermis dan/atau epidermis) atau jaringan (membran mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago kapsul sendi dan/atau ligamen)
FAKTOR RISIKO
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan status nutrisi (kelebihan atau kekurangan)
- Kekurangan/kelebihan volume cairan
- Penurunan mobilitas
- Bahan kimia iritatif
- Suhu lingkungan yang ekstrem
- Faktor mekanis (miss penekanan, gesekan) atau faktor elektris (elektrodiatermi, energi listrik bertegangan tinggi)
- Terapi radiasi
- Kelembaban
- Proses penuaan
- Neuropati perifer
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan hormonal
- Penekanan pada tonjolan tulang
- Kurang terpapar informasi tentang upaya mempertahankan/melindungi integritas jaringan
KONDISI KLINIS TERKAIT
- Imobilisasi
- Gagal jantung kongestif
- Gagal ginjal
- Diabetes melitus
- Imunodefisiensi (miss AIDS)
- Kateterisasi jantung
KETERANGAN
- Dispesifikkan menjadi kulit atau jaringan
- Kulit hanya terbatas pada dermis dan epidermis, sedangkan jaringan meliputi tidak hanya kulit tetapi juga mukosa, kornea, fasia, otot, tendon tulang, kartilago, kapsul sendi dan/atau ligamen.
Sumber :
Buku Standar Diagnosis Keperwatan Indonesia edisi 1 Persatuan Perawat Nasional Indonesia
0 Response to "Risiko Gangguan Integritas Kulit Atau Jaringan - Diagnosa Keperawatan SDKI"
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan jangan ada unsur sara atau menjelek-jelekkan siapapun atau profesi manapun. Komentar yang tersebut diatas tidak akan di tampilkan oleh admin.