Risiko Perlambatan Pemulihan Pasca Bedah - Diagnosa Keperawatan SDKI
DEFINISI
Risiko perlambatan pemulihan pasca bedah merupakan suatu keadaan yang berisiko mengalami pemanjangan jumlah hari pascabedah untuk mernulai dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Risiko perlambatan pemulihan pasca bedah adalah salah satu diagnosa keperawatan yang ada dalam standar diagnosis keperawatan indonesia yang ditetapkan oleh persatuan perawat nasional indonesia.
diagnosa ini digunakan pada pasien post operasi yang berisiko terhadap pemulihan pasca bedah menjadi lambat.
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko yang biasanya muncul pada diagnosa risiko perlambatan pemulihan pasca bedah adalah:
Skor klasifikasi status fisik American Society of Anesthesiologists (ASA) ≥3
- Hiperglikemia
- Edema di lokasi pembedahan
- Prosedur pembedahan ekstensif (luas)
- Usia ekstrem
- Riwayat perlambatan penyembuhan Iuka
- Gangguan mobilitas
- Mainutrisi
- Obesitas
- Infeksi Iuka perioperatif
- Mual/muntah persisten
- Respon emosional pasca operasi
- Pemanjangan proses operasi
- Gangguan psikologis pasca operasi
- Kontaminasi bedah
- Trauma Iuka operasi
- Efek agen farmakologis
KONDISI KLINIS TERKAIT
Kondisi klinis atau penyakit yang biasanya memiliki salah satu masalah keperawatan risiko perlambatan pemulihan pasca bedah adalah:
- Tindakan operasi besar
- Trauma yang memerlukan intervensi bedah
Sumber :
Buku Standar Diagnosis Keperwatan Indonesia edisi 1 Persatuan Perawat Nasional Indonesia
0 Response to "Risiko Perlambatan Pemulihan Pasca Bedah - Diagnosa Keperawatan SDKI"
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan jangan ada unsur sara atau menjelek-jelekkan siapapun atau profesi manapun. Komentar yang tersebut diatas tidak akan di tampilkan oleh admin.