KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS - INTERVENSI NIC NOC
HASIL NOC:
- Respon alergik: sistemik; tingkat keparahan respon imun hipersensitif sistemik terhadap antigen tertentu dari lingkungan
- Respon ventilasi mekanis: orang dewasa; pertukaran alveolar dan perfusi jaringan yang dibantu oleh ventilasi mekanis
- Respon penyapihan ventilasi mekanis: orang dewasa; penyesuaian system pernapasan dan fisiologi terhadap proses pelepasan dari ventilasi mekanis secara bertahap
- Status pernapasan: kepatenan jalan napas; jalur napas trakeobronkial bersih dan terbuka untuk pertukaran gas
- Status respirasi: ventilasi; pergerakan udara kedalam dan keluar paru
- Status tanda vital; TTV dalam rentang normal
TUJUAN DAN KRITERIA EVALUASI
Setelah diberikan perawatan pasien akan :
- Menunjukkan pola pernapasan efektif yang dibuktikan oleh status pernapasan, status ventilasi dan pernapasan yang tidak terganggu, kepatenan jalan napas dan tidak ada penyimpangan tanda vital
- Menunjukkan tidak terganggunya status pernapasan yang dibuktikan oleh indicator sebagai berikut:
- gangguan eksterm
- berat
- sedang
- ringan
- tidak ada gangguan
Indikator
Indikator
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Kedalaman inspirasi dan kemudahan
bernapas
|
|
|
|
|
|
Ekspansi dada simetris
|
|
|
|
|
|
Penggunaan otot aksesoris
|
|
|
|
|
|
Suara napas tambahan
|
|
|
|
|
|
Pendek napas
|
|
|
|
|
|
Pasien akan:
- Menunjukkan pernapasan optimal pada saat terpasang ventilator mekanis
- Mempunyai kecepatana dan irama napas normal
- Mempunyai paru dalam batas normal
- Meminta bantuan pernapasan saat dibutuhkan
- Mampu menggambarkan rencana untuk perawatan dirumah
- Mengidentifikasi factor yang memicu ketidakefektifan pola napas, dan tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindarinya
INTERVENSI KEPERAWATAN (NIC)
Pada umumnya, tindakan keperawatan untuk diagnosis ini berfokus pada pengkajian penyebab ketidakefektifan pernapasan, pemantauan status pernapasan, penyuluhan mengenai penatalaksanaan mandiri terhadap alergi, membimbing pasien untuk memperlambat pernapasan dan mengendalikan respon dirinya, membantu pasien menjalani pengobatan pernapasan, dan menenangkan pasien selama periode dispnea dan napas pendek.
Pengkajian
- Pantau adanya pucat dan sianosis
- Pantau efek obat pada status pernapasan
- Tentukan lokasi dan luasnya krepitasi disangkar iga
- Kaji kebutuhan insersi jalan napas
- Observasi dan dokumentasikan ekspansi dada bilateral pada pasien yang terpasang ventilator
- Pemantauan pernapasan
- Pantau kecepatan, irama, kedalaman dan upaya pernapasan
- Perhatikan pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot-otot bantu, serta retraksi otot supraklavikuler dan interkosta
- Pentau pernapasan yang berbunyi, seperti mendengkur
- Pantau pola pernapasan
- Perhatikan lokasi trakea
- Auskultasi suara napas
- Pantau peningkatan kegelisahan
- Catat perubahan pada SaO2, SvO2, CO2, akhir tidal dan nila GDA jika perlu
Penyuluhan untuk pasien/keluarga
- Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki pola pernapasan, uraikan tehnik
- Diskusikan perencanaan untuk perawatan dirumah, meliputi pengobatan, peralatan pendukung, tanda dan gejala komplikasi yang dapat dilaporkan, sumber-sumber komunitas
- Diskusikan cara menghindari allergen, sebagai contoh:
- Memeriksa rumah untuk adanya jamur didinding rumah
- Tidak menggnakan karpet dilantai
- Menggunakan filter elektronik alat perapian dan AC
- Ajarkan teknik batuk efektif
- Informasikan kepada pasien dan keluarga bahwa tidak boleh merokok didalam ruangan
- Instruksikan kepada pasien dan keluarga bahwa mereka harus memberitahu nakes pada saat terjadi ketidakefektifan pola pernapasan
Aktivitas kolaboratif
- Konsultasikan dengan ahli terapi pernapasan untuk memastikan keadekuatan fungsi ventilator mekanis
- Laporkan perubahan sensori, bunyi napas, pola pernapasan, nilai gda, sputum, dan sebagainya, jika perlu dan sesuai protkol
- Berikan obat bronkodilator sesuai program
- Berikan terapi nebulizer ultrasonic dan udara atau oksigen yang dilembabkan sesuai program
- Berikan obat nyeri untuk mengoptimalkan pola napas
Aktivitas lain
- Hubungkan dan dokumentasikan semua data hasil pengkajian
- Bantu pasien untuk menggunakan spirometer insentif, jika perlu
- Tenagkan pasien selama periode gawat napas
- Anjurkan napas dalam melalui abdomen selama periode gawat napa
- Lakukan pengisapan sesuai dengan kebutuhan untuk membersihkan secret
- Minta pasien untuk mengubah posisi, batuk dan napas dalam setiap……….
- Informasikan kepada pasien sebelum memulai prosedur, untuk menurunkan ansietas dan meningkatkan perasaan kendali
- Pertahankan oksigen aliran rendah dengan kanul nasal, masker atau sungkup,
- Atur pusisi pasien untuk mengoptimalkan pernapasan
- Sinkronisasikan antara pola pernapasan klien dan kecepatan ventilasi
Perawatan dirumah
- Jika menggunakan ventilator atau alat bantu elektrik lainnya, kaji kondisi rumah untuk keamanan listrik dan beritahu jasa pelayanan yang bermanfaat sehingga mereka segera mendapat bantuan pada kondisi listrik padam
Untuk bayi dan anak-anak
- Selau ingat bahwa bai baru lahir harus bernapas melalui hidung, bahwa pernapasan normal adalah abdomen, dan karena pernapasannya tidak teratur, saudara harus menghitung pernapasannya selama satu menit penuh.
- Untuk meminimalkan risiko sinrom kematian bayi mendadak, bai sebaiknya diletakkan dalam posisi berbaring telentang atau tidur miring, bukan posisi telungkup
- Anak-anak tetap bernapas per abdomen sampai usia sekitar 5 tahun dan diameter jalan napas mereka yang lebih kecil meningkatkan resiko obstruksi jalan napas
Untuk lansia
- Dorong pasien seaktif mungkin untuk meningkatkan ventilasi
Sumber:
Judith M. Wilkinson dan Nancy R. Ahern. Buku Saku DIAGNOSIS KEPERAWATAN Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria hasil NOC Edisi 9. Alih Bahasa Ns. Esti Wahuningsih, S.Kep dan Ns. Dwi Widiarti, S,Kep. EGC. Jakarta.
0 Response to "KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS - INTERVENSI NIC NOC"
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan jangan ada unsur sara atau menjelek-jelekkan siapapun atau profesi manapun. Komentar yang tersebut diatas tidak akan di tampilkan oleh admin.